Waspada, 7 Negara Pasifik Usik Papua Lagi
KMP -Indonesia kesal dan menolak klaim tujuh negara
Pasifik bahwa pertemuan Afrika, Karibia dan Pasifik (ACP) yang digelar bulan ini
di Brussels akan membahas Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri.
Bantahan Indonesia disampaikan pihak Kedutaan Besar Indonesia di Selandia Baru,
Senin (15/5/2017).
Dewan Menteri ACP di Brussel mengaku telah mendengar sebuah
pernyataan sikap bersama tujuh negara Pasifik soal Papua Barat. Ketujuh negara
Pasifik itu adalah Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Tuvalu, Nauru, Palau
dan Marshall Island.
Dalam pernyataan bersama, tujuh negara Pasifik itu mengecam
pelanggaran hak asasi manusia Indonesia di Papua Barat. Selain itu, mereka
menyerukan sebuah resolusi yang mendukung hak politik bagi Papua Barat untuk
menentukan nasib sendiri.
Namun, Kedutaan Besar Indonesia di Selandia Baru mengatakan
bahwa pertemuan ACP yang disetujui bulan April lalu sepakat digelar bulan ini
tanpa membahas masalah Papua Barat.
Klaim yang ditentang Indonesia ini terus disuarakan seorang
menteri Vanuatu yang mengklaim bahwa negara-negara Afrika dan Karibia mendukung
Papua Barat menentukan nasibnya sendiri.
Utusan Pemerintah Vanuatu Johnny Koanapo, seperti dilaporkan
radionz.co.nz, Senin (15/5/2017), telah menyampaikan
pernyataan bersama kepada Dewan ACP. Isinya berupa sebuah peringatan yang
menyamakan Indonesia layaknya “pemerintahan kolonial apartheid” yang menghapus
orang-orang Papua Barat sebagai sebuah masyarakat.
Koanapo mengatakan bahwa diskusi tersebut menetapkan
kemungkinan sebuah resolusi soal keseluruhan isu Papua Barat pada pertemuan
Dewan Menteri ACP berikutnya, yang dijadwalkan pada bulan November.
Namun kedutaan Indonesia telah menolak pernyataannya.
”Argumen yang dibuat oleh politisi Vanuatu bahwa negara-negara Afrika mendukung
penentuan nasib sendiri di Papua tidak benar," kata kedutaan Indonesia
dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sindonews.
”Sebagai mitra dekat yang berbagi sejarah bersama dan masa
depan, Indonesia dan Afrika telah lama menyatakan solidaritas dan dukungan
penuh terhadap kedaulatan masing-masing,” lanjut keduataan Indonesia.
Indonesia juga menikmati hubungan baik dengan negara-negara
Pasifik. “Sebagian besar negara Pasifik tidak memiliki agenda untuk mendorong
pemisahan wilayah berdaulat di Indonesia,” imbuh Kedutaan Indonesia.
”Seruan untuk re-draw perbatasan Indonesia oleh beberapa
politisi di Vanuatu, Solomon Island dan lainnya, hanya omong kosong dan
irasional. Keanehan ini adalah pembicaraan para pemimpin politik yang putus asa
dan rentan yang terus berkuasa.” (KMP-2)
0 Response to "Waspada, 7 Negara Pasifik Usik Papua Lagi"
Posting Komentar